Pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri kali ini mengangkat tema "Melalui puasa Ramadhan, Nuzulul Qur'an dan Idul fitri 1440 H/2019 M kita tingkatkan iman dan taqwa prajurit TNI AD dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD."
Yang bertugas sebagai Imam sekaligus Khatib dalam Sholat Idul Fitri 1440 H adalah Ustad Firdauz. Dalam khotbahnya, Ustad Firdauz menyampaikan dengan ungkapan ini semoga kita semua senantiasa menjadi golongan orang-rang yang pandai bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita agar senantiasa ditambah kembali nikmatnya oleh Allah SWT.
"Saat ini kita merasakan kebahagiaan yang tiadatara, setelah melaksanakan perintah Allah SWT berupa puasa selama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan maka sampailah kita pada hari yang Fitri dimana kita bisa menunaikan Sholat Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Hari ini adalah hari kemenangan bagi setiap insan yang beriman, karena telah melewati perjuangan menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, menahan diri godaan hawa nafsu. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang beriman dan bertaqa yang tergolong orang-orang yang diampuni dosa-dosanya," tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan agar dalam suasanya Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H kali ini, sudah seharusnya menata kembali kehidupan menuju masa yang lebih baik. Ibarat lembaran kertas putih baru yang masih kosong dan belum tertulis apapun, begitulah kondisi kita setelah menjalankan ibadah puasa insya Allah bersih tanpa dosa dan harus menjaga agar kertas putih ini tidak tercoret dan ternodai dengan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi hal-hal yang berupa dosa serta hal-hal yang negatif.
"Kita perlu menyadari bahwa perbuatan dosa bukan hanya terkait hubungan secara vertikal dengan Allah SWT saja, namun dosa juga ada yang terkait dengan hubungan sesama manusia. Setelah kita memperbaiki hubungan dengan Allah SWT di bulan suci ramadhan dengan puasa, Tarawih, Tadarus dan amal kebajikan lainnya, sekarang sudah saatnya kita memperbaiki hubungan dengan sesama manusia di momentum hari raya Idul Fitri ini dengan saling memaafkan dan saling bersilaturahmi,'' imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa diera teknologi kali ini, interaksi dan pergaulan manusia modern tidak hanya dilakukan dalam bentuk kontak fisik semanta, dengan berbagai penemuan canggih yang terus berkembang manusia dapat melakukan kontak dalam bentuk digital. Saat ini manusia hidup dalam dua dunia yakni dunia nyata dan dunia maya. Interkasi di dunia nyata saat ini sudah mulai tergerus dengan interaksi dunia maya. Itulah fenomena jama sekarang, dan fenomena tersebut mengarah pada situasi manusia yang sudah mulai acuh terhadap kondisi lingkungannya dan orang-orang disekitar.
"Oleh karena itu, dengan mewujudkan interaksi sosial secara nyata pada suasana Lebaran ini maka dengan sendirinya Idul Fitri akan menjadi momentum menguatkan solidaritas diantara kita. Akan merajut kembali silaturahmi diantara sesama muslim yang sebangsa dan setanah air untuk menjadi satu kembali dalam NKRI yang berBineka Tunggal Ika. Dapat bersatu membangun Indonesia menjadi lebih maju, aman, damai sejahtera, adil dan berbudaya serta dapat bersaing dengan negara-negara lain dibidang ekonomi dan budaya,'' begitu pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
"Saat ini kita merasakan kebahagiaan yang tiadatara, setelah melaksanakan perintah Allah SWT berupa puasa selama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan maka sampailah kita pada hari yang Fitri dimana kita bisa menunaikan Sholat Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Hari ini adalah hari kemenangan bagi setiap insan yang beriman, karena telah melewati perjuangan menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, menahan diri godaan hawa nafsu. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang beriman dan bertaqa yang tergolong orang-orang yang diampuni dosa-dosanya," tuturnya.
"Kita perlu menyadari bahwa perbuatan dosa bukan hanya terkait hubungan secara vertikal dengan Allah SWT saja, namun dosa juga ada yang terkait dengan hubungan sesama manusia. Setelah kita memperbaiki hubungan dengan Allah SWT di bulan suci ramadhan dengan puasa, Tarawih, Tadarus dan amal kebajikan lainnya, sekarang sudah saatnya kita memperbaiki hubungan dengan sesama manusia di momentum hari raya Idul Fitri ini dengan saling memaafkan dan saling bersilaturahmi,'' imbuhnya.
"Oleh karena itu, dengan mewujudkan interaksi sosial secara nyata pada suasana Lebaran ini maka dengan sendirinya Idul Fitri akan menjadi momentum menguatkan solidaritas diantara kita. Akan merajut kembali silaturahmi diantara sesama muslim yang sebangsa dan setanah air untuk menjadi satu kembali dalam NKRI yang berBineka Tunggal Ika. Dapat bersatu membangun Indonesia menjadi lebih maju, aman, damai sejahtera, adil dan berbudaya serta dapat bersaing dengan negara-negara lain dibidang ekonomi dan budaya,'' begitu pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
0 komentar:
Posting Komentar