LIR PANDAWA MADHANGI BAWANA

Senin, 18 Mei 2020

Jelang Penugasan, Prajurit Yonif 407/Padmakusuma Terima Pembekalan Keimigrasian


Tegal,- Keterlibatan TNI-AD di medan operasi pengamanan perbatasan dalam hal pengawasan orang asing menjadi salah satu aspek penting dalam menjadikan kegiatan pengawasan agar dapat berjalan dengan optimal. Hal tersebut mengingat TNI-AD memiliki personel serta kemampuan menjangkau hingga wilayah perbatasan yang sulit dijangkau.

Kali ini, dalam rangka mempersiapkan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia di daerah Kalimantan Barat, Prajurit Yonif 407/Padmakusuma menerima pembekalan keimigrasian. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula kapten Damhuri Amir dengan penerapan prosedur (protokol) pencegahan penularan Covid-19, Prajurit harus menerapkan sosial distance, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer yang sudah disediakan, Senin (18/05/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan pandapotan Siregar, S.I.P., para Perwira Seksi dan Danki Jajaran Yonif 407/PK serta para Danpos Satgas Pamtas RI-Malaysia (2020-2021) di Wilayah Kalimantan Barat, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pemalang.

Dalam kesempatan tersebut, Danyonif 407/PK menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pemalang yang telah meluangkan waktunya untuk bisa memberikan atau berbagi ilmu kepada Prajurit Yonif 407/Padmakusuma sebagai bekal dalam pelaksanaan penugasan pengamanan perbatasan.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk sinergitas nyata antara Kantor Imigrasi Pemalang dan Yonif 407/Padmakusuma dalam hal pengawasan keimigrasian sebagai bentuk upaya menegakkan kedaulatan Negara Republik Indonesia," tuturnya. 

Danyonif meminta agar Prajuritnya memahami materi yang disampaikan. "Hal ini sangat penting, ini harus dipahami karna nantinya menjadi bekal bagi Prajurit yang melaksanakan Satgas Oprasi Pamtas dan akan menjadi ujung tombak perwakilan negara di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di daerah Kalimantan Barat," begitu tegasnya.

Ia menjelaskan, agar upaya-upaya pengawasan keimigrasian dalam pelaksanaan Satgas Pamtas berjalan efektif dan tepat sasaran, maka kepada anggota Yonif 407/Padmakusuma perlu diberikan pengetahuan dan pemahaman terkait bentuk serta mekanisme pengawasan keimigrasian.

Selanjutnya,  Fitria Izharry selaku Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pemalang memberikan penyuluhan dan pembekalan tentang peranan Imigrasi di daerah Perbatasan. Hal ini merupakan suatu pengamanan lalu-lintas negara asing di wilayah NKRI. 

Ia menjelaskan bahwa Keimigrasian adalah hal ikhwal lalu-lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasan dalam rangka menjaga tegaknya kegaulatan negara. Sedangkan Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain dimana ia bukan merupakan warga negara.


Lebih lanjut dijelaskan, objek keimigrasian adalah lalu-lintas dan pengawasan keimigrasian. Subjek keimigrasian adalah orang yang masuk atau keluar wilayah NKRI, orang yang dimaksud tidak hanya warga negara Indonesia saja akan tetapi juga termasuk warga negara asing.

Kondisi administrasi sering kali menjadi suatu masalah sehingga membuat sejumlah warga negara asing yang berada di daerah perbatasan kerap mengabaikan dokumen-dokumen keimigrasian saat menyeberang wilayah Indonesia menuju wilayah lainnya. 

Alasannya cukup beragam, mulai dari kepentingan keagamaan, sosial budaya dan hubungan kekerabatan keluarga yang terpisah batas antar negara. Dengan adanya TNI- yang bertugas di wilayah perbatasan NKRI dapat mengurangi pelanggaran pelintas batas oleh warga negara asing.

Para anggota Yonif 407/PK menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal tersebut terlihat dari beberapa pertanyaan yang muncul terutama terkait langkah-langkah koordinasi pengawasan yang seharusnya dilakukan serta bentuk mekanisme pengawasan Keimigrasian bagi WNA yang berada di wilayah perbatasan.
 
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Prajurit Yonif 407/PK yang akan berangkat tugas operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia di Wilayah kalbar mempunyai gambaran di medan tugas dan bisa berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi setempat sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik demi keutuhan NKRI. (GB/Padmakusuma-Red)
Share:

Jumat, 15 Mei 2020

Tingkatkan Militansi, Prajurit Padmakusuma Laksanakan Latihan Menembak


Tegal,- Latihan menembak merupakan program kerja yang wajib dilaksanakan untuk mengukur kemampuan Prajurit. Kemampuan tersebut tidak mudah untuk mendapatkannya, kecuali dengan frekuensi latihan yang memadai dan dukungan sarana serta prasarana yang dapat menjamin kelancaran pelaksanaannya. 

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan Prajurit, Satuan Yonif 407/PK menggelar kegiatan latihan menembak senjata ringan. Kali ini, Prajurit Yonif 407/PK melaksanakan Bakjatri TTR (Tembak Tempur Reaksi). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapangan Tembak Prada Samad, Jumat (15/05/2020)


Kegiatan latihan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Yonif 407/PK yang secara struktural memegang kendali jabatan penembak senjata ringan SS1. Kegiatan latihan Bakjatri dilaksanakan selama tiga hari secara bergantian dari tiap-tiap Kompi Jajaran Yonif 407/PK.


Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. sesaat sebelum pelaksanaan latihan tersebut menekankan agar seluruh Prajurit yang melaksanakan latihan menembak benar-benar melaksanakan  tanpa mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan.

"Yang tidak kalah penting lagi adalah penerapan prosedur (protokol) pencegahan penularan Covid-19. Seluruh Prajurit harus menerapkan sosial distance, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer yang sudah disediakan serta penyemprotan disinfektan," begitu tegasnya.


"Meskipun kegiatan latihan menembak dilaksanakan dalam kondisi puasa di bulan suci Ramadhan, akan tetapi dalam latihan ini harus tetap serius dan penuh dengan tanggung jawab, agar tercapai target latihan seperti yang diharapkan. Kemampuan prajurit harus selalu diasah dan dilatih terus menerus, karena dengan adanya latihan yang rutin akan mendapatkan hasil yang optimal, termasuk kegiatan latihan menembak adalah wajib hukumnya bagi seluruh Prajurit," ungkapnya.

"Apabila ada kekurangan dalam hal menembak, maka harus berusaha untuk meminimalisir kekurangan tersebut dengan meningkatkan atau memaksimalkan kegiatan latihan menembak. Apabila kita mampu melaksanakan hal itu maka yakinlah bahwa seluruh Prajurit akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik," pungkasnya.

Diharapkan dengan latihan menembak tersebut, militansi dan kedisiplinan Prajurit Yonif 407/PK akan terbentuk dan terbina. Hal tersebut dapat terlihat dari pelaksanaan latihan menembak yang berjalan dengan tertib dan lancar. Seluruh Prajurit mampu mentaati seluruh prosedur yang ada dan semua komponen latihan mampu bersinergi mensukseskan jalannya latihan menembak. (GB/Padmakusuma-Red)
Share:

Selasa, 12 Mei 2020

Optimalkan Kegiatan Ibadah, Prajurit Padmakusuma Laksanakan Khotmil Qur'an


Tegal,- Prajurit Yonif 407/Padmakusuma menggelar kegiatan keagamaan yaitu Khotmil Qur'an. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dalam setiap bulannya di Masjid Nur Istiqlal guna mengopotimalkan program Bintal (bimbingan mental) bagi Prajurit Yonif 407/Padmakusuma, Selasa (12/05/2020).

Kegiatan Khotmil Qur'an dipimping langsung oleh Pabintal (Perwira Bimbingan Mental) Yonif 407/Padmakusuma Lettu Inf Thoriq Husein dan selanjutnya diikuti oleh beberapa Prajurit perwakilan dari masing-masing anggota Kompi Jajaran Yonif 407/PK.

Mengingat kegiatan tersebut dilaksanakan ditengah pandemi, maka dalam pelaksanaan kegiatan tersebut seluruh Prajurit harus menyesuaikan dengan prosedur pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19), seperti penerapan sosial distance, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer yang sudah disediakan.


Selaku Pabintal Yonif 407/PK, Lettu Inf Thoriq Husein mengatakan sebagai insan hamba Allah yang beriman dan bertaqwa harus senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. Hal ini harus diterapkan oleh Prajurit Yonif 407/PK.

"Mengingat masih dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19, kegiatan Khotmil Qur'an ini hanya diikuti oleh beberapa Prajurit saja. Dalam pelaksanannya harus sesuai dengan prosedur pencegahan penularan Virus Corona, begitu jelasnya.

"Bagi Prajurit yang lainnya dapat melaksanakan kegiatan Khotmil Qur'an dan ibadah di rumah masing-masing bersama keluarga. Sebagai Prajurit yang beriman dan bertaqwa, harus mampu mengoptimalkan kegiatan ibadah agar selamat dunia akhirat, mendapatkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT serta selalu dalam lindungaNya," imbuhnya. 

"Kegiatan Khotmil Qur'an ditutup dengan doa bersama agar seluruh warga negara Indonesia dan khususnya keluarga besar Yonif 407/Padmakusuma selalu diberikan keselamatan, kesehatan, dijauhkan dari Covid-19 dan segala macam penyakit, dilimpahkan rejekinya,  serta selalu dapat menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI," begitu pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
Share:

Sabtu, 09 Mei 2020

tab persit

Share:

biinsik

Share:

BERITA

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

KEGIATAN BULANAN

About

Pages - Menu

Blog Archive