Tegal,- Danyonif 407/PK Letkol Inf Enrico Setiyo Nugroho, S.Sos., M. Tr (Han) didampingi Wadan Yonif 407/PK Mayor Inf Anta Sihotang, S. Sos, Perwira Staf dan Para Danki melaksanakan Safari Ramadhan di Kompi Senapan C Yonif 407/PK Wonopringgo Pekalongan. Dalam kegiatan ini turut hadir Ibu Ketua Persit KCK Ranting 4 Yonif 407 didampingi oleh pengurus.
Acara Safari Ramadhan ini berisi kegiatan pengarahan Danyonif 407/PK, buka bersama dilanjutkan Sholat Magrib berjamaah dan Sholat Isya dilanjutkan Tarawih berjamaah di Masjid Ki Gede Rogoselo dengan keluarga Kompi Senapan C Yonif 407/PK.
Kegiatan ini merupakan sarana silaturahmi untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan membangkitkan moril prajurit guna mendukung terwujudnya kenerja satuan yang lebih baik agar meraih keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas.
Dalam sambutannya Danyonif 407/PK menyampaikan, "Selain sebagai upaya pengokohan jati diri, ibadah puasa merupakan sarana yang efektif untuk memperbaiki relasi sosial dengan masyarakat sekitar, kepada seluruh prajurit Kompi Senapan C Yonif 407/PK agar dapat memanfaatkan momentum kehadiran bulan suci Ramadhan yang penuh kemuliaan ini dengan sebaik-baiknya." ungkapnya.
"Kesempurnaan menjalankan ibadah puasa tidak serta merta menjadi faktor tunggal, didalamnya diperkuat oleh landasan keiklasan, ketulusan dan bagaimana upaya kita memperbaiki hubungan antar manusia melainkan puasa membangkitkan kekuatan kesadaran untuk lebih gigih dan tekun dalam membangun kepekaan perasaan, membersihkan hati dan mensucikan jiwa. Seiring dengan berjalannya waktu, eksistensi jati diri kita sebagai prajurit semakin kokoh dan memahami arti penting kehidupan hanya sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT," pungkas Danyonif 407/PK.
"Kesempurnaan menjalankan ibadah puasa tidak serta merta menjadi faktor tunggal, didalamnya diperkuat oleh landasan keiklasan, ketulusan dan bagaimana upaya kita memperbaiki hubungan antar manusia melainkan puasa membangkitkan kekuatan kesadaran untuk lebih gigih dan tekun dalam membangun kepekaan perasaan, membersihkan hati dan mensucikan jiwa. Seiring dengan berjalannya waktu, eksistensi jati diri kita sebagai prajurit semakin kokoh dan memahami arti penting kehidupan hanya sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT," pungkas Danyonif 407/PK.
0 komentar:
Posting Komentar