Sabtu, 21 September 2019
Sambut HUT TNI Ke 74, Yonif 407/PK Gelar Karya Bakti
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. dan Pjs. Pasi Intel Yonif 407/PK Lettu Inf. Reiki Martin sebagai koordinator. Nampak hadir ±90 personel yang terdiri Prajurit Yonif 407/PK, anggota Kodim 0712/Tegal, Danton Sabara Polres Tegal Aipda Eko Aris beserta anggotanya dan Adminitrasi Satpol PP Pemkab Tegal Adi Artanto beserta anggota.
Adapun sasaran dalam kegiatan karya bakti tersebut adalah menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman dengan melaksanakan pembersihan sampah yang berada di selokan-selokan, lorong-lorong pasar dan di area parkiran pasar.
Dalam sambutannya, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Padapotan Sireger, S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti yang diselenggarakan oleh Yonif 407/PK adalah dalam rangka menyambut peringatan HUT TNI ke- 74 dan HUT Kodam IV/Dip ke- 69 tahun 2019.
Ia berharap, semoga dengan adanya kegiatan karya bakti pembersihan lingkungan Pasar Trayeman dapat memberikan manfaat untuk masyarakat disekitar terutama bagi para pedagang dan pembeli yang berktifitas di pasar tersebut.
Lebih lanjut disampaikan, melalui tema “Pasarku Bersih Rejeki Lancar” mencoba untuk berbagi tenaga kepada masyarakat Slawi dan sekitarnya dalam meningkatkan kebersihan di lingkungan pasar. “Disisi lain kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi Prajurit Yonif 407/PK kepada pemerintah daerah Kabupaten Tegal dalam mewujudkan kebersihan di lingkungan pasar,” ungkap Danyonif 407/PK.
Sebagai koordinator lapangan, Lettu Inf Reiki Martin berharap semoga kegiatan yang diselenggarakan tersebut dapat menjadi contoh kepada warga masyarakat Kabupaten Tegal akan arti pentingnya kebersamaan gotong-royong dalam meningkatkan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat sehingga dapat memberikan kenyamanan untuk masyarakat dalam beraktifitas.
Disela-sela kegiatan tersebut, Nuryanti (43) salah satu warga Slawi Kabupaten Tegal mengucapkan terima kasih kepada Yonif 407/PK atas diselenggarakaannya kegiatan tersebut. Hal ini wujud kepedulian dengan masyarakat terutama dalam menjaga budaya bersih di lingkungan Pasar Trayeman.
Ia berharap, semoga antara anggota Yonif 407/PK, Polri, Aparatur Pemerintah Daerah dan warga masyarakat semakin kuat dalam menjaga kebersamaan sehingga kegiatan bersih-bersih pasar dapat dilaksanakan kembali dan berdampak positif bagi warga masyarakat. (GB/Padmakusuma-Red)
Jumat, 20 September 2019
Kegiatan UST Kompi Tingkatkan Kemampuan Tempur Dan Profesionalisme Bagi Prajurit Padmakusuma
Tegal,- Prajurit Padmakusuma Yonif 407/PK telah selesai melaksanakan kegiatan latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi. UST Tingkat Kompi dilaksanakan selama empat hari di daerah latihan Jatinegara Kabupaten Tegal. Kegiatan latihan yang diselenggarakan oleh Brigif -4/DR tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 17 s.d. 20 September 2019, Jumat (20/09/2019).
Dalam kegiatan latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi tersebut diikuti oleh dua Kompi Senapan yaitu Kompi Senapan A Yonif 407/PK dipimpin oleh Lettu Inf Suprapto dan Kompi Senapan B Yonif 407/PK yang dipimpin oleh Kapten Inf Yanraf Diyanto.
Kegiatan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi dilaksanakan untuk menguji kemampuan bertempur prajurit dengan materi Lawan Penghadangan Kendaraan, Lawan Penghadangan Jalan Kaki, Pelingkaran Serentak, Pelingkaran dan Serang serta Serangan Pemukiman.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. menyampaikan bahwa latihan UST Tingkat Kompi yang dilaksanakan oleh Prajurit Padmakusuma bertujuan untuk menguji kesiapan tempur Satuan setingkat Kompi Senapan. Selanjutnya adalah untuk membekali para Prajurit Padmakusuma dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja Satuan Tempur dalam menghadapi tugas yang semakin berat dan komplek.
Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. memberikan penekanan khusus kepada prajuritnya agar dalam pelaksanaan kegiatan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi selalu menjaga dan mengutamakan faktor keamanan. Namun untuk prajurit juga diharapkan mampu melaksanakan kegiatan latihan tersebut dengan semangat dan memahami betul apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
“Setiap Prajurit dituntut untuk memahami tahapan-tahapan dalam setiap materi yang diujikan. Dengan profesionalisme dan disiplin tempur serta motivasi yang tinggi, prajurit Padmakusuma harus mampu mengoptimalkan aplikasi doktrin, teknik dan taktik bertempur dengan kelengkapan persenjataan yang dimiliki,” begitu tegasnya.
Latihan UST Tingkat Kompi tersebut merupakan latihan lanjutan dari Drill Tempur Tingkat Kompi yang sudah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu. Kegiatan tersebut sangat penting untuk mengukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh segenap Prajurit Padmakusuma Yonif 407/PK dalam melaksanakan rangkaian pembinaan latihan selama ini. Disamping itu, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan latihan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Diharapkan dengan dilaksanakannya latihan UST Tingkat Kompi tersebut dapat menjadi bekal untuk prajurit Yonif 407/PK dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya sesuai tugas dan jabatan masing-masing prajurit dalam struktur organisasi Satuan Tempur. Dengan pembinaan latihan yang teratus dan terukur maka dapat mewujudkan sosok Prajurit yang solid dan profesional. (GB/Padmakusuma-Red)
Selasa, 17 September 2019
Bentengi Prajuritnya Dari Narkoba, Yonif 407/PK Gelar Penyuluhan P4GN Dan Tes Urine
Tegal,- Dalam
rangka membentengi para Prajuritnya dari Narkoba, Komandan Yonif 407/PK
menggelar kegiatan penyuluhan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penggunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba) di Aula Kapten Damhuri Amir. Usai Penyuluhan, kegiatan
dilanjutkan dengan pemeriksaan urine yang diselenggarakan di Klinik Pratama
Yonif 407/PK, Senin (16/09/2019).
Hadir dalam
acara tersebut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar,
S.I.P., para Perwira Seksi Yonif 407/PK, para Komandan Kompi beserta para
Danton dan anggota. Turut hadir Ustad
Firdaus sebagai tamu undangan dan sekaligus sebagai penceramah.
Dalam
sambutannya, Komandan Yonif 407/PK memberikan penekanan dan menegaskan kepada
prajuritnya agar tidak ikut-ikut dalam penyalahgunaan Narkoba. Masih banyak
prajurit yang patuh dan taat kepada aturan, oleh karena itu jika masih terdapat
prajurit yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba maka sanksinya adalah
dipecat atau diberhentikan dengan tidak
hormat.
“Kalau sudah
coba-coba barang Narkoba, pasti sulit untuk menghindarinya. Tidak ada untungnya
dan tidak ada gunanya, jadi jangan pernah punya keinginan untuk mencobanya.
Sepandai-pandainya tupai meloncat sesekali ia akan jatuh, sepandai-pandai orang
menyimpan keburukan atau kebohongan pasti akan tercium juga,” imbuhnya.
Komandan Yonif
407/PK menegaskan “Sangat tidak ada pertimbangan atau kebijaksanaan bagi
prajurit yang terlibat dalam masalah penyalahgunaan Narkoba. Untuk semua
prajurit sudah tau bahwa Narkoba juga dilarang dalam agama, hindari pergaulan
yang berbau dengan Narkoba,” begitu pungkasnya.
Selanjutnya pada
acara tersebut, untuk membekali mental rohani para prajurit Padmakusuma Yonif
407/PK, Komandan Yonif 407/PK menghadirkan Ustad Firdaus untuk menyampaikan
ceramah tentang hukum penyalahgunaan Narkoba di dalam ajaran agama.
Dalam kesempatan
tersebut Ustad Firdaus menyampaikan, bahwa materi tentang Narkoba itu berat,
karna menyampaikan materi tentang Narkoba lumayan dilematis, artinya kalau tiak
bisa atau salah dalam penyampaiannya takut justru dampaknya tidak baik. Karna Alqur’an
saja ini bercerita tentang Narkoba pelan-pelan sesuai dengan waktu dan keadaan
yang ada. Jadi benar-benar lumayan sensitif, jadi kalau bicara enaknya nanti
malah bisa disalahgunakan.
Bicara tentang
Narkoba dalam perspektif Alqur’an itu setidaknya ada lima tahapan, yang
disampaikan oleh Allah SWT melalui Rosul kepada umatnya. Bahkan dahulu masyarakat
belum mengenal namanya Narkoba karena jamannya belum secanggih saat ini. Akan tetapi
benih-benihnya jaman dahulu sudah hebat sekali, hahkan di Mekah mereka sangat
giat sekali membuat sesuatu yang sifatnya seperti Narkoba. Mereka membuat dengan
bahan anggur yang ada disekitarnya yang bisa membuat mabuk.
“Tatkala mereka
sudah kental sekali hidup dengan anggur itu, Rosulallah beradpasi dengan
lingkungan. Rosul mengajarkan kepada umatnya untuk dakwah dengan pendekatan
yang persuasif dan manusiawi. Rosul tidak ingin mengerjakan sesuatu mendapatkan
tujuannya akan tetapi dampak atau efek negatif lebih besar. Akhirnya mereka
dengan sadar sendiri untuk tidak mengkonsumsi anggur tersebut karena tau bahwa
barang tersebut haram dan dilarang agama,” imbuhnya.
Dijelaskan bahwa dalam agama Islam menjaminkan bahwa
jika seseorang dapat meninggalkan Narkoba maka tergolong orang-rang yang
beruntung. Menurut ulama, narkoba adalah
sesuatu yang bersifat mukhoddirot (mematikan rasa) dan mufattirot (membuat
lemah). Selain itu, narkoba juga merusak kesehatan jasmani, mengganggu mental
bahkan mengancam nyawa. Maka itu, hukum penggunaan Narkoba diharamkan dalam
Islam. “Syariat Islam memerangi dan mengharamkan segala hal yang memabukkan dan
segala jenis dan bentuk Narkoba yang beragam. Karena barang-barang tersebut
mengandung bahaya yang nyata bagi manusia baik kesehatan, akal, reputasi,
kehormatan.” begitu pungkasnya.
Masuk ke materi P4GN, Dantonkes Kima Yonif 407/PK
menjelaskan bahwa Narkoba merupakan narkotika dan jenis obat-obatan terlarang
yang apabila dikonsumsi akan menimbulkan efek kecanduan. Pada dasarnya, obat-obatan
psikotropika digunakan dalam dunia medis untuk anastesi dengan dosis sangat
rendah. Tapi dalam prkateknya, tak sedikit orang yang menyutikkan obat ini pada
tubuh secara langsung dengan kadar sembarangan sehingga berakibat buruk pada
kesehatan.
Menurutnya, Narkoba disebut juga sebagai NAPZA yang
berarti Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif. Narkotika merupakan sejenis
obat atau senyawa yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri, menganggu
kesadaran dan menyebabkan kecanduan. Psikotropika merupakan obat-obatan yang
berbahaya, dapat merusak sistem saraf pusat pada otak dan menganggu psikis atau
mental seseorang. Zat adiktif merupakan kelompok narkoba selain narkotika dan
psikotropika. Penggunaan zat ini juga berbahaya, memicu ketergantungan dan menganggu
kerja otak. Contoh zat adiktif seperti nikotin, alkohol, obat penenang, dan
sejenisnya.
“Penggunaan narkoba sudah jelas memberikan banyak
sekali dampak buruk bagi tubuh. Mulai dari menganggu psikis (mental), fisik,
dan juga hubungan sosial. Maka dari itu, pemakaian narkoba dilarang oleh negara
dan dikategorikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum serta bertentangan
dengan undang-undang,” jelasnya.
“Beberapa dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba
diantaranya adalah menyebabkan ketergantungan, dapat merusak sistem syaraf
pusat pada otak yang berakibat pada terganggunya neurotransmitter, fungsi
kognitif dan psikomotorik, memicu kejang, menganggu kesadaran, menyebabkan
halusinasi, menganggu kesehatan organ-organ tubuh ginjal, jantung, hati, paru-paru
dan pankreas, menyebabkan despresi dan ketakutan berlebihan, menganggu hubungan
sosial. Biasanya pengguna narkoba cenderung mengurung dirinya, penampilan jadi
tampak berantakan, kurus dan kulit jadi kusam, memicu perbuatan kriminal,
pemakaian dalam jangka panjang dapat menimbulkan sakaw bahkan kematian,”
pungkasnya.
Selesai acara penyuluhan P4GN, kegiatan berlanjut
dengan pemeriksaan urine. Kegiatan pemerikasaan urine tersebut dipimpin oleh
Pasi Intel Yonif 407/PK Lettu Inf Riki Marten. Selanjutnya, dalam pemeriksaan
urine tersebut ditangani langsung oleh Dantonkes Kima Yonif 407/PK Letda Ckm
Bambang Sasongko beserta anggotanya dan didampingi oleh anggota Staf Intel dan
Provost Kima Yonif 407/PK.
Hasil dari pemeriksaan urine 85 anggota Yonif 407/PK
baik Perwira, Bintara maupun Tamtama yang dipilih secara acak dari masing-masing
Kompi tidak menunjukkan indikasi penyalahgunaan Narkoba. Selanjutnya, hasil
pemeriksaan secara keseluruhan dinyatakan nihil serta bebas dari Narkoba
oleh Dantonkes Kima Yonif 407/PK Letda
Ckm Bambang Sasongko.
Minggu, 15 September 2019
Komandan Yonif 407/PK Lepas 54 Prajuritnya
Tegal,- Yonif 407/PK menggelar acara
tradisi korp raport pindah satuan. Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan
Pandapotan Siregar, S.I.P. memimpin langsung acara yang diselenggarakan di Mako
Yonif 407/PK tersebut. Acara pindah satuan diperuntukkan kepada 54 prajurit Yonif
407/PK yang akan alih tugas dan berdinas di satuan yang baru. Ke-54 prajurit
tersebut terdiri dari 53 Bintara Reguler 2019 dan 1 Tamtama, Sabtu (14/09/2019).
Untuk selanjutnya ke-54 Prajurit tersebut
akan beralih tugas dan berdinas di satuan yang baru yaitu sebagai Bintara Kodam
II/Sriwijaya (4 personel), Bintara dan Tamtama Kodam IV/Diponegoro (35 Bintara
& 1 Tamtama), Bintara Kodam VI/Mulawarman (1 personel), Bintara Kodam
IX/Udayana (2 personel), Bintara Kodam 12/Tanjungpura (4 personel), Bintara Kodam
16/Patimura (6 personel).
Acara tersebut dihadiri oleh para Perwira
Seksi Yonif 407/PK, para Komandan Kompi Yonif 407/PK beserta anggota. Turut
hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif
407 Ny. Puspita Siregar beserta pengurus dan anggota.
Dalam amanatnya, Letkol Inf Sutan
Pandapotan Siregar, S.I.P. mewakili keluarga besar Yonif 407/PK menyampaikan
apresiasi, rasa hormat dan bangga serta ucapan terimakasih kepada personel yang
pindah satuan. Selanjutnya juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas segala pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan kepada satuan Yonif
407/PK. Ia berharap, semoga segala tenaga dan pikiran yang telah disumbangkan
selama ini kelak mendapat balasan dari Tuhan YME.
“Segala sesuatu yang baik dan positif yang
didapt dari satuan Yonif 407/PK agar dikembangkan di satuan baru. Sedangkan
hal-hal yang kurang baik agar tetap disimpan sebagai suatu bentuk koreksi demi
kebaikan tugas dimasa mendatang. Ditempat tugas yang baru, segeralah
menyesuaikan diori terhadap lingkungan, pelajarilah tugas dan tanggung jawab
yang akan diemban. Tetap jaga nama baik dan kehormatan satuan Yonif 407/PK
dimanapun berada,” begitu pesan Danyonif 407/PK.
"Bagi anggota yang berjiwa Prajurit
Padmakusuma, harus selalu siap bertugas di satuan manapun, harus selalu siap berbakti dan mengabdi sesuai
dengan tugas yang diembannya. Harus disadari bahwa jabatan merupakan amanah
yang harus diterima dan disyukuri. Hal tersebut harus disertai dengan tuntutan
untuk bekerja keras dan berfikir secara bijak dengan penuh tanggung jawab
sebagai prajurit yang profesional,” begitu pungkasnya.
Atas nama Komandan Yonif 407/PK, Letkol
Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. mengucapkan selamat jalan dan selamat
bertugas di tempat yang baru. Kepada seluruh prajurit, Ia berharap semoga Tuhan
YME senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya dalam mengemban tugas
dan dapat memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.
Sembari memberikan ucapan selamat,
Komandan Yonif 407/PK memberikan piagam penghargaan kepada seluruh anggota yang
pindah satuan. Hal tersebut dimaknai sebagai simbolis tanda penghargaan selama
mengabdi dan bertugas di satuan Yonif 407/PK.
Sabtu, 14 September 2019
Tingkatkan Kemampuan Bertempur Prajurit, Yonif 407/PK Gelar Latihan Drill Tempur Tingkat Kompi
Tegal,- Dalam rangka meningkatkan kemampuan bertempur
Prajurit, anggota Yonif 407/PK melaksanakan kegiatan latihan Drill Tempur
Tingkat Kompi. Drill Tempur yang diselenggarakan kali ini merupakan latihan
lanjutan dari tahapan Latnistis Tingkat Kompi yang diselenggarakan sebelumnya
di Asmil Yonif 407/PK, Sabtu (14/09/2019).
Latihan Drill Tempur Tingkat Kompi dilaksanakan di
daerah latihan Jatinegara Komplek Kabupaten Tegal selama dua hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh dua Kompi
Senapan yaitu Kompi Senapan A Yonif 407/PK dan Kompi Senapan B Yonif 407/PK.
Dalam pelaksanannya dipimpin langsung oleh masing-masing Komandan Kompi.
Kegiatan latihan tersebut juga disiapkan untuk
menghadapi latihan lanjutan yaitu UST (Uji Siap Tempur) Tingkat Kompi yang
rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan bulan ini.
Selaku Wadanlat dalam kegiatan tersebut, Kapten Inf
Hendra Sastra N., S.I.P. menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Drill Tempur
Tingkat Kompi melatihkan beberapa materi, diantaranya adalah Lawan Penghadangan
Kendaraan, Lawan Penghadangan Jalan Kaki, Serangan Pemukiman, Pelingkaran
Serentak dan Pelingkaran Serang. Materi-materi tersebut dikemas dalam sebuah
sekenario latihan oleh penyelenggara.
“Sebagai Prajurit Padmakusuma Yonif 407/PK dituntut
dapat menguasai dan melaksanakan materi-materi pertempuran yang telah diajarkan
dengan penuh rasa tanggung jawab guna menunjang tugas pokok sebagai prajurit
professional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan
Pandapotan Siregar, S.I.P. selaku Danlat memberikan penekanan khusus kepada
seluruh prajuritnya. “Baik pelaku, pendukung maupun pelatih dalam pelaksanakan
latihan Drill Tempur Tingkat Kompi selalu menjaga dan mengutamakan faktor
keamanan agar tidak terjadi kerugian baik personel maupun materiil,” tuturnya.
Usai kegiatan latihan, Letkol Inf Sutan Pandapotan
Siregar, S.I.P. mengevaluasi kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa semua
rangkaian kegiatan latihan dapat berjalan sesuai yang direncanakan, walaupun
masih terdapat kekurangan-kekurangan namun itu hal yang masih wajar. Hal
tersebut dapat dijadikan sebagai cambuk untuk Prajurit Yonif 407/PK dalam
melangkah lebih baik lagi. Harus ada peningkatan kualitas dalam setiap langkah
Prajurit.
“Latihan ini adalah hal yang indah dan akan selalu
dirindukan disaat sudah tidak di satuan tempur lagi. Kita ketahui, latihan ini
diselenggarakan di ketinggian cakrawala
dan medan yang berbukit-bukit dengan selimuti panas terik matahari yang
menyengat karena bertepatan dengan musim kemarau. Namun hal tersebut tak
sedikitpun menyurutkan semangat para Prajurit,” imbuhnya.
Selasa, 10 September 2019
Persit KCK Ranting 4 Yonif 407 Gelar Pertemuan Gabungan
Tegal,- Persit
Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407 menggelar kegiatan pertemuan gabungan
anggota Persit Kartika Candra Kirana se-jajaran Ranting
4 Yonif 407. Kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam
setiap bulannya tersebut diselenggarakan di Aula Kapten Damhuri Amir Yonif
407/PK, Selasa (10/09/2019).
Hadir dalam
kegiatan tersebut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar,
S.I.P., Pasi Pers Yonif 407/PK Lettu Inf Masraniansyah, Ketua Persit KCK
Ranting 4 Yonif 407/PK Ny. Puspita Siregar, Ketua Anak Ranting 1 Kima
beserta pengurus dan anggota, Ketua Anak Ranting 2 Kipan A beserta pengurus dan
anggota, Ketua Anak Ranting 3 Kipan B beserta pengurus dan anggota, Ketua Anak
Ranting 4 Kipan C beserta pengurus dan anggota, Ketua Anak Ranting 5 Kiban
beserta pengurus dan anggota
Dalam sambutannya,
sebagai pembina Persit KCK Ranting 4 Yonif 407 Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar,
S.I.P. menyampaikan bahwa organisasi Persit itu lahir dari adanya rasa ingin senasib dan sepenanggungan.
Pada saat itu, di masa memperjuangkan kemerdekaan para ibu-ibu atau istri dari
para pejuang itu mempunyai satu rasa, satu tujuan dan ingin mencoba memiliki
satu rasa sama-sama berjuang rasa senasib sepenanggungan.
“Maka ide itu lahir ditengah-tengah
sulitnya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Pada saat itu bapak-bapaknya harus
berangklat ke medan juang untuk memperjuangkan kemerdekaan dan ibu-ibu pada
saat itu mempunyai keinginan rasa senasib dan sepenanggungan untuk sama-sama
bagaimana membentuk suatu wadah perkumpulan. Atas latar belakang itu, hari ini
kita sudah menjadi organisasi yang terbesar, bahkan mungkin se-Asia Tenggara.
Bayangkan dari Sabang sampai Merauke organisasi Persit itu ada sampai dengan ke
pelosok-pelosok, seluruhnya ada dengan pakaiannya sama dan aturannya yang sama,”
imbuhmya.
Lebih lanjut dijelaskan jika organisasi
Persit itu dikelola dengan baik, maka mempunyai suatu kekuatan yang begitu
besar. “Begitu berkomitmen menikah dengan prajurit secara langsung bahwa istri
dari prajurit menjadi anggota Persit, hal tersebut juga melalui proses. Tak
sedikit juga ibu Persit yang berprestrasi di organisasi Persit, namun ada juga
ibu Persit yang melakukan penyimpangan,” begitu tegasnya
“Maka dari itu saya sebagai
pembina Persit mengajak dan menyampaikan arahan kepada ibu-ibu agar mengingat
kembali buku ADART Persit, pahami dan laksanakan ketentuan-ketentuan yang
berlaku. Apa yang ibu pakai hari ini adalah suatu kehormatan dan kebanggaan,
tidak semua orang juga terpilih untuk menjadi pendamping prajurit. Yakini bahwa
itu adalah tugas yang mulia dan dapat dijadikan sebagai ladang ibadah,”
tuturnya.
“Saya berharap, organisasi yang
kita damba-dambakan ini kita besarkan namanya, kita tingkatnya kegiatannya
dalam arti produktif, efektif dan efisien. Saya juga berpesan kepada seluruh
ibu-ibu Persit, agar dalam penggunaan media sosial harus lebih hati-hati,
gunakanlah medsos dengan lebih bijak. Tidak usah mengumbar aib, mengumbar
informasi yang tidak jelas,” begitu pungkasnya.
Selanjutnya, dalam sambutan
Ketua Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407 Ny. Puspita Siregar
menyampaikan bahwa pertemuan dan kegiatan-kegiatan rutin yang dilaksanakan
Persit seperti olahraga, keterampilan dan pengajian merupakan bentuk pembinaan
dan kewajiban dari unsur pimpinan kepada anggota Persit yang bertujuan untuk
bersosialisasi dengan anggota Persit yang lainnya. Selain itu juga untuk
menyampaikan informasi-informasi yang tengah berkembang. Disisi lain, dengan
adanya kegiatan bersama juga dapat menghilangkan stres atau kejenuhan.
“Banggalah dengan status ibu-ibu
menjadi anggota Persit, karna diberikan kepercayaan untuk meneruskan perjuangan
pendiri-pendiri Persit terdahulu. Kalau pendahulu kita yang telah mendirikan
Persit, dulu mereka berjuang pada saat perjuangan kemerdekaan, dan itu adalah perjuangan
yang berat. Sedangkan perjuangan kita saat ini lebih mudah, jadi alangkah
eloknya kalo kita semua lebih dapat mensyukuri dengan menjalankan tugas dan
kewajiban ibu-ibu sebagai anggota Persit dan ibu rumah tangga,” tuturnya.
“Bagi ibu-ibu Persit baru segera
menyesuaikan, yang belum memiliki KTA dan KPI agar segera mengajukan ke
pengurus. Sedangkan untuk pakaian dan perlengkapan atribut Persit harus
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku,” begitu pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
Senin, 09 September 2019
Komandan Yonif 407/PK Bersama Prajuritnya Gelar Upacara Bendera Dan Haornas Ke-36
Tegal,- Komandan Yonif 407/PK Letkol
Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. beserta seluruh Prajuritnya melaksanakan
kegiatan Upacara Pengibaran Bendera. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap
hari Senin dan pada tanggal 17 dalam setiap bulannya di Lapangan Mako Yonif
407/PK, Senin (09/09/2019).
Upacara Bendera merupakan
kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh prajurit Yonif 407/PK. Hal ini
mempunyai tujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
Nilai-nilai terkandung dalam setiap urutan/tata upacara bendera tersebut diantaranya
adalah nilai patriotisme, nasionalisme, kedisiplinan, kepemimpinan dan kekompakaan.
Pada Upacara Pengibaran Bendera
yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang ke-36
berjalan dengan penuh khidmat. Pada kesempatan ini, Komandan Yonif 407/PK
selaku Irup membacakan amanat/sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga pada
peringatan hari Olahraga Nasional.
Disampaikan, tema besar Haornas
tahun 2019 kali ini adalah “Ayo Olahraga, Dimana Saja, Kapan Saja.” Tema
tersebut mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan
dimana dan kapan saja. Hal ini menjadi penting agar masyarakat tidak terpaku
bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di fasilitas olahraga yang tersedia.
Lebih lanjut dalam amanat
tersebut dijelaskan bahwa pembangunan dalam olahraga adalah tidak hanya jasmani
tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani berarti telah mendukung kebijakan
Presiden tentang revolusi mental serta SDM Unggul Indonesia Maju.
Selanjutnya untuk optimalisasi
pemassalan dan pembudayaan olahraga, sesuai instruksi Presiden tentang gerakan
masyarakat hidup sehat (Germas) yang juga ditindaklanjuti dengan peraturan
Menpora tentang “Gerakan Ayo Olahraga” harus sama-sama dilaksanakan dengan gerakan olahraga secara masif dan
meluas di semua lapisan masyarakat.
Diharapkan, dengan “gerakan Ayo
Olahraga” akan menjawab permasalahan terbesar saat ini yakni derajat kebugaran
masyarakat Indonesia yang masih rendah. Olahraga harus menjadi kebutuhan hidup
dan menjadi gaya hidup.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan
Yonif 407/PK juga menambahkan bahwa Ia bersama prajuritnya siap mengajak semua
lapisan masyarakat di sekitar untuk melakukan olahraga secara rutin dan teratur.
Kedepan untuk kegiatan olahraga bersama masyarakat di daerah binaan akan lebih ditingkatkan
kembali.
Komandan Yonif 407/PK beserta
keluarga besar Padmakusuma mengucapkan selamat memperingati Hari Olahraga
Nasional Ke-36 kepada segenap warga negara Indonesia. Ia berharap, khususnya untuk
warga masyarakat Tegal bersama prajurit Yonif 407/PK dapat bekerjasama dalam meningkatkan
dan memajukan olahraga dengan kegiatan-kegiatan olahraga bersama. Hal ini juga
diharapkan dapat mencetak bibit-bibit atlet muda baik dari prajurit Yonif
407/PK maupun dari pemuda-pemudi masyarakat Tegal. (GB/Padmakusuma-Red)
Jumat, 06 September 2019
Tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan, Persit Yonif 407 Laksanakan Khotmil Qur'an
Kegiatan Khotmil Qur’an dipimpin dan dipandu oleh (Ustad) Koptu Wahid. Khotmil Qur’an diselenggarakan dalam rangka meningkatkan serta memantapkan keimanan dan ketaqwaan anggota Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407 kepada Allah SWT.
Pabintal Yonif 407/PK Lettu Inf Thoriq Husein yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Khotmil Qur’an sering dilaksanakan dalam setiap bulannya. Selain bagian dari kegiatan pembinaan rohani dan mental terhadap Persit KCK Ranting 4 Yonif 407.
"Selain itu, kegiatan Khotmil Qur’an bertujuan untuk memantapkan jiwa dalam beribadah kepada Allah SWT. Disamping itu juga untuk sarana perekat silaturahmi antar anggota Persit Kartika Candra Kirana Anak Ranting 4 Yonif 407/PK," imbuhnya.
Usai kegiatan Khotmil Qur’an, acara ditutup dengan pembacaan doa Khatam Al Quran (Khotmil Quran) dan tauziah singkat tentang manfaat dan hikmah Khotmil Qur’an (Ustad) Koptu Wahid.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Persit Kartika Candra Kiran Ranting 4 Yonif 407 Ny. Puspita Siregar menyampaikan bahwa dengan dibekali dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat, diharapkan Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407 mampu mewujudkan peran istri yang mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok suami sebagai prajurit.
“Bersyukur kegiatan Khotmil Qur’an yang diagendakan bersama ini dapat berjalan dengan lancar dan khusuk. Semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan mendapatkan rahmat serta hidayah dari Allah SWT. Dan selepas kegiatan ini, semoga anggota Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407 lebih rajin dan gemar mengaji,” begitu pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
Rabu, 04 September 2019
Yonif 407/Padmakusuma Gelar LPMM
Tegal,-
Yonif 407/Padmakusuma menggelar kegiatan Latihan Peta, Model, dan Medan (LPMM)
Tingkat Kompi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di daerah
latihan Argatawang Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Rabu (04/09/2019).
Pelaksanaan
kegiatan LPMM diikuti oleh Komandan Kompi A, Komandan Kompi B, Komandan Kompi
C, Komandan Kompi Bantuan dan Komandan Kompi Markas Yonif 407/PK yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pejabat Komandan Kompi dalam
menganalisa medan (PKT/PKM) dan kepemimpinan lapangan.
Adapun materi dalam kegiatan latihan kali ini adalah
Lawan
Penghadangan Kendaraan, Lawan Penghadangan Jalan Kaki, Serangan
Pemukiman, Pelingkaran Serentak, Pelingkaran dan
Serang.
Secara kualitatif dalam penyelenggaraan Latihan Peta, Model dan Medan Tingkat
Kompi tersebut, diharapkan untuk para Komandan Kompi Yonif
407/PK mampu melaksanakan olah yudha materi
teknik dan taktik tingkat Kompi dalam tugas tempur.
Sebagai
koordinator materi, Lettu Inf Thoriq Husein menyampaikan bahwa materi-materi
dalam LPMM harus mampu dikuasai secara detail oleh para Komandan Kompi.
Dalam kegiatan tersebut, Komando
operasional berada dibawah Komandan Yonif 407/PK selaku Komandan Latihan.
Selanjutnya Danlat memberikan komando pengendalian sebelum, selama dan sesudah
pelaksanaan Latihan Peta, Model dan Medan Tingkat Kompi Yonif 407/PK dengan dibantu
oleh Perwira Staf .
Selaku
Komandan Latihan, Danyonif 407/PK Letkol Inf Sutan P. Siregar, S.I.P. menyampaikan
bahwa LPMM merupakan pembinaan latihan yang
dilaksanakan secara terprogram sesuai
kalender latihan Yonif 407/PK.
Lebih
lanjut dijelaskan bahwa latihan tersebut menitik beratkan pada peningkatkan kemampuan prajurit Padmakusuma Yonif 407/PK secara perorangan sampai pada tingkat satuan dalam
rangka mengantisipasi setiap perkembangan situasi dan ancaman yang mungkin
timbul di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dengan latihan, sebagai
prajurit kita dapat mengetahui dan mengukur kesiapan satuan. Saya berharap latihan
LPMM ini dapat dipahami, dimengerti, dilaksanakan dengan baik dan penuh
tanggung jawab. Untuk para pelaku dan penyelenggara latihan, agar apa yang
sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya harus dapat dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan tetap mengutamakan faktor keamanan,” begitu tegasnya.