Tegal,- Dalam rangka meningkatkan kemampuan bertempur
Prajurit, anggota Yonif 407/PK melaksanakan kegiatan latihan Drill Tempur
Tingkat Kompi. Drill Tempur yang diselenggarakan kali ini merupakan latihan
lanjutan dari tahapan Latnistis Tingkat Kompi yang diselenggarakan sebelumnya
di Asmil Yonif 407/PK, Sabtu (14/09/2019).
Latihan Drill Tempur Tingkat Kompi dilaksanakan di
daerah latihan Jatinegara Komplek Kabupaten Tegal selama dua hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh dua Kompi
Senapan yaitu Kompi Senapan A Yonif 407/PK dan Kompi Senapan B Yonif 407/PK.
Dalam pelaksanannya dipimpin langsung oleh masing-masing Komandan Kompi.
Kegiatan latihan tersebut juga disiapkan untuk
menghadapi latihan lanjutan yaitu UST (Uji Siap Tempur) Tingkat Kompi yang
rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan bulan ini.
Selaku Wadanlat dalam kegiatan tersebut, Kapten Inf
Hendra Sastra N., S.I.P. menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Drill Tempur
Tingkat Kompi melatihkan beberapa materi, diantaranya adalah Lawan Penghadangan
Kendaraan, Lawan Penghadangan Jalan Kaki, Serangan Pemukiman, Pelingkaran
Serentak dan Pelingkaran Serang. Materi-materi tersebut dikemas dalam sebuah
sekenario latihan oleh penyelenggara.
“Sebagai Prajurit Padmakusuma Yonif 407/PK dituntut
dapat menguasai dan melaksanakan materi-materi pertempuran yang telah diajarkan
dengan penuh rasa tanggung jawab guna menunjang tugas pokok sebagai prajurit
professional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Sutan
Pandapotan Siregar, S.I.P. selaku Danlat memberikan penekanan khusus kepada
seluruh prajuritnya. “Baik pelaku, pendukung maupun pelatih dalam pelaksanakan
latihan Drill Tempur Tingkat Kompi selalu menjaga dan mengutamakan faktor
keamanan agar tidak terjadi kerugian baik personel maupun materiil,” tuturnya.
Usai kegiatan latihan, Letkol Inf Sutan Pandapotan
Siregar, S.I.P. mengevaluasi kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa semua
rangkaian kegiatan latihan dapat berjalan sesuai yang direncanakan, walaupun
masih terdapat kekurangan-kekurangan namun itu hal yang masih wajar. Hal
tersebut dapat dijadikan sebagai cambuk untuk Prajurit Yonif 407/PK dalam
melangkah lebih baik lagi. Harus ada peningkatan kualitas dalam setiap langkah
Prajurit.
“Latihan ini adalah hal yang indah dan akan selalu
dirindukan disaat sudah tidak di satuan tempur lagi. Kita ketahui, latihan ini
diselenggarakan di ketinggian cakrawala
dan medan yang berbukit-bukit dengan selimuti panas terik matahari yang
menyengat karena bertepatan dengan musim kemarau. Namun hal tersebut tak
sedikitpun menyurutkan semangat para Prajurit,” imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar