Tema pada perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah kali ini adalah "Jadikan hikmah Idul Adha tahun 1440/2019 sebagai momentum peningkatan ketaqwaan dan semangat rela berkorban guna mendukung tugas pokok TNI". Yang bertugas sebagai Imam sekaligus Khatib adalah Ustad Firdauz, dan sebagai Bilal adalah Prajurit Satu Aidil.
Dalam khotbahnya, Ustad Firdauz menyampaikan bahwa Idul Adha yang disebut sebagai Hari Raya Kurban memiliki makna kepedulian yang berujung pada hadirnya kebersamaan dan persaudaraan. Syarat Kurban juga menegaskan bahwa umat Islam memiliki empati dan simpati antara sesama sekaligus penegasan sebagai insan beragama.
Lebih lanjut dijelaskan, oleh karenanya perayaan Idul Adha tersebut dapat menjadi tonggak guna menyongsong tugas-tugas TNI kedepan yang semakin berkembang dan semakin komplek serta memerlukan insan-insan prajurit yang disiplin serta memiliki etos kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
"Disamping itu perayaan Idul Adha juga sebagai gambaran bahwa dalam beragama bukan untuk menimbulkan kesengsaraan dan bukan pula untuk menciderai umat apalagi yang tidak bersalah, akan tetapi justru untuk saling membantu dan menguatkan hubungan kebersamaan serta memberikan manfaat sebagai bukti daging kurban pun boleh dibagikan kepada siapapun selagi membutuhkan," begitu tuturnya.
"Oleh karna itu, sesungguhnya apabila kita dapat menghayati banyak sekali hikmah yang terkandung dalam Idul Adha yang dapat memberikan terobosan baru bagi keberagaman yang berda di Indonesia ini,'' pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
Lebih lanjut dijelaskan, oleh karenanya perayaan Idul Adha tersebut dapat menjadi tonggak guna menyongsong tugas-tugas TNI kedepan yang semakin berkembang dan semakin komplek serta memerlukan insan-insan prajurit yang disiplin serta memiliki etos kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
"Oleh karna itu, sesungguhnya apabila kita dapat menghayati banyak sekali hikmah yang terkandung dalam Idul Adha yang dapat memberikan terobosan baru bagi keberagaman yang berda di Indonesia ini,'' pungkasnya. (GB/Padmakusuma-Red)
0 komentar:
Posting Komentar